Kepada sebuah tanda tanya,
Aku seakan menjadi pantomim yang tak memerlukan kata untuk
sekedar mengungkapkan rasa. Aku enggan holistik dan dihasut oleh sebuah tanda tanya.
Bermakam rasa kesengsaraan dan penghianatan.
Tak perlu berlari untuk sekedar bermimpi. Tak perlu mencari untuk sekedar memuji.
Tak perlu berlari untuk sekedar bermimpi. Tak perlu mencari untuk sekedar memuji.
Naluri berkata, asa menguak, tabir hidup kian jauh dari
sebuah tanda tanya. Tumpukan rindu semakin layu, terbakar waktu. Aku tak butuh
sebuah tanda tanya. Aku tidak ingin bertanya. Aku sudah dapat menyimpulkannya
sendiri, tidak dengan kata pun dengan kalimat panjang bermakna ganda.
Aku tak perlu menghapus kau, sebuah tanda tanya. Karena
sekarang sebuah tanda tanya tak pernah ada. Seakan mendapatkan jawaban sebelum
aku butuh tanda tanya. Jika kau tak percaya, lihat surat ini tidak ada sebuah
tanda tanya. Aku bukan benci hanya saja aku tidak butuh. Tidak butuh sebuah
tanda tanya untuk menunggu sebuah jawaban nantinya.
Dari aku yang tak butuh sebuah tanda tanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar