Nirmala

Rabu, 02 Januari 2013

Tugas Akhir



Antibusa/Antifoam yang diberi label A, B, C, D dan E


Light Coker Gas Oil

Larutan Antibusa + LCGO

Alat pendukung penelitian (sederhana)

Keefektifan Bahan Antibusa untuk Proses Delayed Coking Unit (DCU) itu adalah judul TA saya . Sebelumnya pembimbing saya mengusulkan judul yaitu Penghilangan Kadar Sulfur pada Minyak Mentah dengan Ekstraksi Pelarut dan Proses Hidrogenasi. Judul yang pertama dan kedua itu jelas berbeda temanya. Sebenarnya sederhana sekali alasan mengapa TA saya itu diganti judulnya. Yaa karena saya lebih sering melakukan percobaan tentang antibusa di Pertamina. Padahal judul yang diusulkan sebelumnya sudah banyak sekali referensi yang saya cari di perpus Pertamina, Perpus AKA CN, bahkan perpus UI. Tapi saya jadi dapat nilai plus karena saya lebih bisa mempelajari tentang penghilangan sulfur dalam minyak mentah juga dapat mempelajari antifoam atau antibusa. 
Banyak kendala yang saya hadapi ketika melakukan percobaan ini, misalnya percobaan dilakukan di suhu yang cukup ekstrim dan riskan sekali ketika praktiknya. Apalagi bahan yang yang digunakan yaitu short residu yang harus dipanaskan sekitar seratus derajat celcius untuk dapat dituang di gelas ukur antibusanya. Tapi semua itu terlewati karena saya sangat antusias mengerjakan sesuatu yang belum pernah saya kerjakan. Apalagi saya berkesempatan untuk terjun langsung dan bermain-main dengan minyak mentah (maklum di kampus belum pernah analisis minyak mentah) . hahaahha
Sedang Nera (ini sampai sujud gini lohhh hha)

Alat Uji Antibusa

Saat-saat menikmati PKL :)

Delayed Coking Unit sebenarnya di Kilang


Sedikit saya jelaskan (abstrak dari TA saya yaaa)...
 
            Untuk menghasilkan produk-produk minyak bumi seperti  LPG (Liquefied Petroleum Gas), BBG (Bahan Bakar Gas), bensin (gasoline), minyak tanah (kerosene), minyak solar, minyak pelumas, dan aspal maka diperlukan beberapa proses yang dilakukan di kilang minyak bumi. Salah satu proses itu adalah Delayed Coking Unit (DCU). DCU adalah  suatu proses pemecahan rantai hidrokarbon dari senyawa rantai panjang menjadi hidrokarbon dengan rantai pendek dengan bantuan panas yang bertujuan untuk mendapatkan fraksi minyak bumi dengan rentang titik didih yang lebih rendah dari umpannya (feed). Pada proses DCU kerap kali terjadi pembusaan yang disebabkan oleh adanya gas terperangkap (entrained gas) di dalam proses tersebut. Busa yang ada dalam proses DCU tersebut harus dihilangkan karena dapat mengurangi efisiensi (kavitasi) serta untuk mencegah terbawanya busa (foam carry over) sehingga digunakan antibusa. Antibusa atau antifoam adalah bahan kimia yang berfungsi untuk mengurangi dan menghambat pembentukan busa. Untuk mengetahui keefektifan dari antibusa tersebut maka dilakukan uji keefektifan antibusa beberapa merk dagang yang diberi kode A, B, C, D, dan E dengan suhu uji 2000C, 3000C, dan 4000C serta konsentrasi 1 ppm dan 3 ppm. Hasil dari uji keefektifan antibusa A, B, C, D, dan E maka didapat antibusa yang paling efektif yaitu antibusa B.
Nah, itu sedikit saja yang bisa saya share ke teman-teman . Kalau teman-teman merasa kurang paham atau ingin membahas lebih dalam mengenai Antifoam (Antibusa) silahkan baca TA saya saja yaa . hhehe :p Saya mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu saya dalam mengerjakan TA ini . Semoga bermanfaat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar